Get this widget!
BY widgia.com
More clock widgets here
 
 
Minggu, 01 Februari 2009
TUJUAN PEMANFAATAN BASIS DATA

1.Kecepatan dan Kemudahan (Speed)

Yakni agar pengguna basis data bisa:

-menyimpan data

-melakukan perubahan/manipulasi terhadap data

-menampilkan kembali data

dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis).

2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)

Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan

3. Keakuratan (Accuracy)

Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dsb.

4. Ketersediaan (Availability)

Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan.

5. Kelengkapan (Completeness)

Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.

6. Keamanan (Security)

Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.


7. Kebersamaan (Sharability)

Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).

posted by Rany NiezzZ @ 17.02   0 comments
KEAMANAN PADA BASIS DATA

Keamanan pada basis data menjadi hal yang penting saat ini. Bertambahnya praktek cracking menunjukkan perlunya peningkatan keamanan basis data. Bahasan keamanan basis data disini tidak ditekankan pada penggunaan enkripsi. Beberapa pendekatan arsitektur manajemen basis data belum memenuhi kriteria high assurance. Oleh karena itu, perlu dibangun arsitektur baru yang dapat memenuhi kriteria high assurance.

Banyak sistem manajemen basis data komersial yang menyediakan beberapa bentuk keamanan data dengan mengendalikan mode akses user privilege terhadap data. Metode ini (Discretianary Access Control) bukan merupakan hal yang cukup untuk mencegah terkoreknya informasi oleh pihak yang tidak berwenang.

Masalah polyinstantiation muncul pada relasi basis data multilevel. Pada relasi basis data multilevel jika kita menaikkan clearance dari seorang user maka ia akan memperoleh sebagian informasi yang seharusnya ia tidak mendapatkannya.


Sebaliknya jika kita menurunkan clearance dari seorang user maka ia tidak mendapatkan akses informasi yang seharusnya ia mendapatkannya.Dengan demikian, perbedaan clearance akan membawa pada perbedaan informasi yang diperoleh dan keadaan ini harus konsisten. Batasan-batasan integritas menentukan kondisi-kondisi pada relasi antara suatu data dan data lainnya, sementara batasan-batasan keamanan menentukan pemisahan antara suatudata dan data lainnya. Jika batasan integritas diberlakukan pada suatu data pada beberapa tingkat keamanan yang berbeda, maka akan terjadi konflik langsung antara intergritas dan keamanan.

Solusi masalah inferensi menjadi hal yang penting untuk mencegah seseorang memperoleh atau mengubah data yang diklasifikasikan tingkat tinggi dari data yang diklasifikasikan tingkat rendah. Masalah inferensi umumnya terjadi ketika kita menanyakan suatu data berdasarkan data yang sensitif, atau pada data statistik, dan masih banyak hal yang lainnya.

posted by Rany NiezzZ @ 16.47   0 comments
KONSEP DASAR BASIS DATA

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

posted by Rany NiezzZ @ 16.41   0 comments
BASIC SRUCTURE SQL (SELECT, FROM, WHERE)

Struktur dasar dari ekspresi SQL terdiri dari tiga klausa yaitu : select, from, dan where.

-Klausa Select

Klausa Select berhubungan dengan operasi proyeksi dari aljabar relasional. Operasi ini digunakan untuk mendaftar Semua atribut yang diinginkan sebagai hasil suatu query.

Contoh:

Select nama from perusahaan_utama.

Perintah tersebut dimaksudkan untuk menampilkan data atau atribut nama perusahaan dari table atau entity perusahaan utama.



SQL mengijinkan untuk data yang terduplikat. Jika kita akan menampilkan table namun tidak menginginkan data yang ditampilkan terduplikat, maka diberikan keyword distinct setelah klausa select . Perintah select distinct digunakan untuk menampilkan attribute tetapi jika terdapat query yang lebih dari satu, maka perintah tersebut akan mengeliminasi query yang terduplikat hingga menjadi satu.

Perintah select juga dapat digunakan untuk perintah dengan operasi aritmatik seperti (+,-,*,/).

Contoh: karyawan cabang mendapatkan bonus gaji 50%.sehingga gaji yang didapat 150%. (gaji x 1.5).

Perintah untuk menampilkannya table-nya adalah:

Select nama, cabang, gaji *1.5 from karyawan_cabang

·Klausa From

Klausa from berhubungan dengan operasi Cartesian-product dari aljabar relasional. Operasi ini mencatat semua relasi yang di “scan” dalam evaluasi suatu query. Klausa from sangat berhubungan dengan klausa select. Klausa from digunakan untuk menampilkan pada table atau entity mana yang akan ditampilkan melalui klausa select.

Contoh:

Select nama from perusahaan_utama

Perintah tersebut dimaksudkan untuk menampilkan data atau atribut nama perusahaan dari table atau entity perusahaan utama

·Klausa Where

Klausa Where berhubungan dengan operasi predikat seleksi dari aljabar relasional. Operasi ini terdiri dari sebuah predikat yang menyangkut atribut-atribut dari relasi yang muncul dalam klausa from. Perintah where digunakan untuk menampilkan atribut dari dua atau lebih table.

Contoh:

Untuk menampilkan atribut nama karyawan cabang, gaji, dan alamat tempat karyawan tersebut bekerja dari table cabang dan karyawan_cabang, maka query nya ialah

select karyawan_cabang.nama, gaji, cabang.alamat_cabang from karyawan_cabang, cabang where cabang.nama=karyawan_cabang.cabang

Perintah where juga digunakan bersama perintah between. Perintah between digunakan untuk menampilkan kisaran nilai yang diinginkan.

Contoh:

Untuk menampilkan data nama karyawan cabang dan gaji. Namun yang ditampilkan hanya gaji pada kisaran 700000 hingga 2000000. maka query nya adalah

select nama, gaji from karyawan_cabang where gaji between 700000 and 2000000


posted by Rany NiezzZ @ 16.36   0 comments
PENGERTIAN SQL
SQL adalah kependekan dari Structured Query Language dan secara luas digunakan pada bahasa pemrograman database. SQL digunakan untuk mengolah data . SQL adalah bahasa standar dalam basis data yang digunakan untuk melakukan manipulasi data. Standardisasi bahasa ini dilakukan oleh ANSI tahun 86, 89,92 dan 99, dimana tiap perubahan tahun dilakukan peningkatan kemampuan SQL. Pada perkembangan saat ini standar yang paling banyak digunakan adalah standar ANSI 92. Hampir semua DBMS menggunakan SQL sebagai fasilitas untuk memanipulasi data seperti Oracle, SQLServer, MySQL, PostgreSQL, Foxpro dsb.
posted by Rany NiezzZ @ 16.29   0 comments
PENGERTIAN SISTEM BASIS DATA
Adalah sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan/berelasi (dalam sebuah basis data disebuah sistem komputer) dansekumpulan program (DBMS/Data Base Managemen System) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file table tsb.


Yang ditonjolkan dalam Basis Data adalah :

- Pengaturan
- Pemilihan
- Pengelompokan
- Pengorganisasian


Sejarah Kemunculan Basis Data

1.1960-an : - Sistem pemrosesan berkas

- DBMS

- Layanan informasi secara online berbasis manajemen teks

2.1970-an : - Penerapan sistem pakar

- Basis data berorientasi obyek

3.1980-an : - Sistem Hypertext

4.1990-an : - Sistem Basis Data cerdas
-Sistem Basis Data Multimedia cerda


Operasi Sistem Basis Data

Yang dimaksud operasi Basis Data adalah adanya kegiatan manipulasi data.

Didalam sebuah disk, basis data dapat diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Didalam sebuah disk, kita dapat menempatkan beberapa basis data. Dalam sebuah basis data, kita dapat menempatkan satu atau lebih fiele/table. Pada file/table inilah data sesungguhnya data dismpan.


Operasi Dasar Sistem Basis Data meliputi :

Create Database (pembuatan data baru)

Drop Database (penghapusan basis data)

Creat Table (pembuatan file/ data baru)

Drop Table (penghapusan file/table)

Insert (pengisian/penambahan data baru)

Retrieve/search (pengambilan data)

Update (pengubahan data)

Delete (penghapusan data)


Penerapan Sistem Basis Data

Bidang-bidang fungsional :

1.Kepegawaian
2.pergudangan
3.Akuntansi
4.Reservasi
5.Layanan pelanggan


Bidang-bidang Organisasi/perusahaan :

1.Perbankan
2.Asuransi
3.Rumah Sakit
4.Produsen Barang
5.industri Manufaktur
6.Pendidikan/Sekolahan
7.Telekomunikasi
posted by Rany NiezzZ @ 16.16   0 comments
KOMPONEN SISTEM BASIS DATA
- Data
- Hardware (perangkat lunak)
- Operating system (OS)
- Database
- DBMS (Database Management System)
- User (pemakai)
- Application (aplikasi)

Kelebihan sistem basis data :
- Mengurangi kerangkapan data
- Mencegah ketidakkonsistenan
- Keamanan data dapat terjaga
- Integritas dapat dipertahankan
- Data dapat dipergunakan bersama-sama
- Menyediakan recovery (perbaikan)
- Memudahkan penerapan standarisasi
- Data bersifat mandiri
- Keterpaduan dapat terjaga

Kekurangan sistem basis data :
- Diperlukan tempat penyimpanan yang besar
- Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengelola data
- Perangakat lunak nya mahal
- Kerusakan di sistem basis data mempengaruhi departemen yang terkait

Kategori peyimpanan data pada basis data :
- Data disimpan secara terintegrasi atau integreted
- Data dipakai bersama-sama atau shared

Tiga jenis data :
- Data operasional
- Data masukkan
- Data keluaran
posted by Rany NiezzZ @ 16.10   0 comments
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DBMS
Keunggulan:
  1. Pengendalian terhadap redudansi
  2. Konsistensi data
  3. Informasi yang lebih banyak yang dapat dibentuk dari data tersimpan yang sama
  4. Pemakaian bersama
  5. Peningkatan integritas
  6. Pemaksaan terhadap standar
  7. Skala ekonomi
  8. Penyeimbangan kebutuhan-kebutuhan sumber daya yang terbatas
  9. Peningkatan pengaksesan dan daya tanggap
  10. Peningkatan produktifitas
  11. Peningkatan pemeliharaan lewat ketidakbergantungan
  12. Peningkatan konkurensi
  13. Peningkatan layanan backup dan pemulihan data
Kelemahan:
  1. Kompleksitas yang tinggi
  2. Ukuran perangkat lunak yang besar
  3. Ongkos pengadaan, operasi dan perawatan, konversi dari sistem lama ke sistem baru
  4. Kinerja yang rendah bila tidak mampu menggunakan dengan optimal
  5. Dampak yang tinggi bila terjadi kegagalan
posted by Rany NiezzZ @ 15.02   0 comments
"TEKNIK PERANCANGAN BASIS DATA"
Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan basis data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu bagaimana basis data yang akan dibangun ini dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan perancangan basis data baik secara fisik maupun secara konseptualnya. Perancangan konseptual akan menunjukkan entity dan relasinya berdasarkan proses yang
diiginkan oleh organsisasinya. Untuk menentukan entity dan relasinya perlu dilakukan analisis data tentang informasi yang ada dalam spesifikasi di masa yang akan datang.

Model Konseptual basis data
Perancangan model konseptual basis data dalam sebuah organisasi menjadi tugas dari Administrator basis data. Model konseptual merupakan kombinasi beberapa cara untuk memproses data untuk beberapa aplikasi. Model konseptual tidak tergantung pada aplikasi individual, DBMS digunakan, hardware komputer dan model fisiknya. Pada perancangan model konseptual basis data ini penekanan dilakukan pada struktur data dan relasi antara file. Pada perancangan model konseptual ini dapat dilakukan dengan menggunakan model data relasional.

Teknik Normalisasi di dalam perancangan basis data :
Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saatkmenambah/menyisipkan, menghapus, mengubah dan mengakses pada suatu basis data. Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu dipecahkan relasi pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan basis data belum optimal.

Field (Atribut) Kunci
Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa field atau satu set field yang dapat mewakili record. Misalnya Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) merupakan kunci dari tabel mahasiswa suatu Perguruan Tinggi, setiap pencarian cukup dengan menyebut nomor mahasiswa tersebut maka dapat diketahui identitas mahasiswa lainnya seperti nama, alamat dan atribut lainnya. Nomor Pegawai (NIP) bagi data dosen, NIK untuk data karyawan, Kode_Kuliah untuk data Mata kuliah, dan lain sebagainya.

Jenis-jenis atribut pada entitas, yaitu :
- Atribut Sederhana : atribut sederhana merupakan atribut atomik yang tidak dapat lagi dipecah menjadi atribut lain. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut sederhana berupa NIM, Nama Mahasiswa .
- Atribut Komposit : atribut komposit merupakan atribut yang masih dapat dipecah menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki arti tesendiri. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut alamat. Alamat disini dapat dipecah menjadi sub atribut seperti nama_kota, kode_pos.
- Atribut Bernilai Tunggal: yaitu atribut yang hanya memiliki satu nilai untuk setiap barisnya. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut NPM, Nama, Alamat isi data dari atribut ini hanya boleh diisi dengan 1 data. Setiap mahasiswa hanya memiliki 1 NPM, 1 Nama, 1 Alamat.
- Atribut Bernilai Jamak: yaitu atribut yang boleh memiliki lebih dari satu nilai untuk setiap barisnya. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut Hobby isi data dari atribut ini boleh lebih dari 1 data. Mahasiswa Roshita memiliki NPM 13402021 beralamat di Jalan Garuda 32 Yogyakarta memiliki Hobby (Olah Raga, Nyanyi, Masak dan Nonton TV)
- Atribut Harus Bernilai: yaitu atribut yang harus memiliki nilai data untuk setiap barisnya. Biasanya atribut seperti ini sudah ditetapkan dalam perancangan tabelnya sehingga jika dalam pengisian dokosongi akan terjadi kesalahan. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut NPM dan Nama_Mahasiswa yang harus diisi datanya, sebab jika tidak diisi akan terjadi kekacauan dalam basis data.
- Atribut Bernilai Null: yaitu atribut yang boleh tidak memiliki nilai data untuk
setiap barisnya. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut Alamat, Hobby, Nama_Pacar yang boleh untuk tidak diisi tetapi kalau diisi akan lebih baik, Atribut Turunan: yaitu atribut yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut lain yang berkaitan. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut IPK yang diperoleh dari pengolahan atribut Nilai pada tabel (entitas Nilai) dengan kode NIM mahasiswa yang sama dan diproses sehingga menghasilkan IPK untuk mahasiswa yang bersangkutan.

Terdapat beberapa kunci (key) di dalam teknik perancangan basis data, diantaranya :
1. Kunci Kandidat (Candidate Key)
Kunci kandidat adalah satu atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. Satu set atribut menyatakan secara tidak langsung dimana anda tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik. Jika kunci kandidat berisi lebih dari satu atribut, maka biasanya disebut sebagai composite key (kunci campuran atau gabungan).
Contoh :
File mahasiswa berisi : Nomor Pegawai, No KTP, Nama Pegawai, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Alamat, Kota. Kunci kandidat dalam file mahasiswa di atas dapat dipilih sebagai berikut : Nomor Pegawai, No KTP, Nama (tidak dapat dipakai karena sering seseorang punya nama yang sama dengan orang lain), Nama + Tanggal Lahir (mungkin bisa dipakai sebagai kunci karena kemungkinan orang dengan nama yang sama dan tanggal lahir yang sama cukup kecil), Nama + Tempat Lahir + Tanggal Lahir (dapat dipakai sebagai kunci), Alamat dan Kota (bukan kunci).

2. Kunci Primer (Primery Key)
Primary key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kekadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kunci kandidat dapat menjadi kunci primer tetapi sebaliknya sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entity yang ada.
Contoh :
No Pegawai (karena sifatnya yang unik maka tidak mungkin pegawai mempunyai Nomor Pegawai yang sama), No KTP (Bisa dipakai misalnya untuk pegawai yang baru belum mendapatkan nomor pegawai maka bisa digunakan nomor KTP untuk sementara sebagai kunci primer, Kode_Kuliah (bisa dipakai untuk data mata kuliah karena kode mata kuliah bersifat unik untuk tiap mata kuliah).

3. Kunci Alternatif (Alternate Key)
Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer. Kunci alternatif ini sering digunakan untuk kunci pengurutan misalnya dalam laporan.

4. Kunci Tamu (Foreign Key)
Kunci tamu adalah satu atribut aatau satu set minimal atribut yang melengkapi satu hubungan yang menunjukkan ke induknya. kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primer induk yang direlasikan. Hubungan antara entity induk dengan anak adalah hubungan satu lawan banyak (one to many relationship)
Contoh :
File Transaksi Gaji Bulanan :
No Pegawai, No Bukti, Tanggal, Jumlah Gaji Kotor, Jumlah Potongan, Jumlah Gaji Bersih, Jumlah Pajak. Kunci Tamu : No Pegawai (karena Gaji berhubungan dengan file Pegawai). Kunci Primer : No Bukti (karena unik dan mewakili entity). Kunci Kandidat : No Pegawai + Nomor Bukti (Unik dan menunjukkan hubungan dengan file Pegawai).

Dalam hubungan dua buah file yang punya relationship banyak lawan banyak maka terdapat 2 kunci tamu pada file konektornya.
Contoh :
File Proyek berisi atribut : No Proyek, Tgl Mulai, Tgl Selesai, Anggaran.
File Pegawai berisi atribut : No Pegawai, Nama
Hubungan antara file tersebut adalah banyak lawan banyak yaitu satu pegawai mengerjakan lebih dari 1 proyek dan 1 proyek dikerjakan oleh beberapa pegawai maka untuk menunjukkan hubungan tersebut dipakai file konektor yang berisi kunci tamu dari kedua file.
File Proyek Pegawai berisi atribut : No Proyek, No Pegawai, Jam Kerja.
Maka pada file proyek pegawai terdapat kunci tamu yaitu nomor proyek dan no pegawai. Kedua atribut tersebut juga merupakan kunci primer.

Kebergantungan Fungsi
Kebergantungan Fungsi didefinisikan sebagai hubungan antara satu relasi dengan relasi lainnya. Misalnya : sebuah relasi R, atribut Y dan R adalah bergantung fungsi pada atribut X dari R jika dan hanya jika setiap nilai X dalam R punya hubungan dengan tepat satu nilai Y dalam R (dalam setiap satu waktu).
File relasi pegawai atribut berisi : No Pegawai, No KTP, Nama, Tempat Lahir, Tgl Lahir, Alamat, Kota. Isi dari atribut nama bergantung pada No Pegawai. Jadi dapat dikatakan bahwa atribut nama bergantung secara fungsi pada No Pegawai dan Nomor Pegawai menunjukkan secara fungsi nama. jika anda mengetahui no pegawai maka anda dapat menentukan nama pegawai tersebut. Notasi untuk kebergantungan fungsi ini adalah No Pegawai 1DPD atau Nama = f(No Pegawai).
posted by Rany NiezzZ @ 14.22   0 comments
Rabu, 28 Januari 2009
PRINSIP-PRINSIP DASAR YANG DIGUNAKAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA
- Menentukan kebutuhan untuk sistem
- Menjelaskan tujuan untuk sistem
- Mengumpulkan kebutuhan bisnis
- Mengubah kebutuhan bisnis ke kebutuhan sistem
- Merancang antarmuka aplikasi dan basis data
- Membangun, menguji, dan menerapkan aplikasi dan basis data
- Merancang antarmuka aplikasi dan basis data
- Membangun, menguji, dan menerapkan aplikasi dan basis data
posted by Rany NiezzZ @ 22.46   0 comments
PERAWATAN PADA BASIS DATA
Tingkatan perawatan sistem pada basis data ada 2:

1. Perawatan Basis Data
Melibatkan perawatan dari basis data back-end, yang terkait sebagian besar bagaimana data disimpan di dalam basis data dan bagaimana dia berkembang setelah periode waktu yang telah diberikan. Ketika data baru dibuat di dalam basis data dan data lama dihapus, maka fragmentasi telah terjadi. Salah satu tugas utama selama perawatan basis data adalah untuk memonitor/ mengawasi penggunaan dan perkembangan dari basis data, dan memelihara fragmentasi menjadi minimum. Juga, ini adalah penting untuk menjaga basis data setelah dia di implementasikan untuk mencoba meningkatkan keseluruhan kinerja untuk pengguna akhir. Perubahan yang mungkin terjadi pada basis data sepanjang hidupnya termasuk penambahan atau penghapusan tabel-tabel, kolom dan indeks basis data. Ini mungkin penting untuk merubah potongan struktur basis data seperti bisnis dan pengguna butuh perubahan. Permintaan perubahan biasanya disediakan oleh pengguna akhir atau tim pengembangan jika perubahan aplikasi juga sedang dibuat. Perubahan diimplementasikan dengan tim pengembangan dan administratorbasis data, perawatan basis data dilakukan oleh administrator basis data.

2. Perawatan Aplikasi
Melibatkan perawatan berkelanjutan dari sebuah aplikasi setelah dia pada awalnya ada tersedia untuk pengguna akhir. Kinerja penjagaan sebuah aplikasi mungkin dihubungkan pada cara aplikasi mengakses objek-objek di dalam basis data. Salah satu kebanyakan masalah kinerja yang umum dihubungkan dengan melibatkan aplikasi berdasar kode pemrograman dan SQL. Ada banyak cara untuk menulis kode untuk mengerjakan tugas yang sama. Sebagai contoh, jika
window pada aplikasi yaitu membaca, basis data meminta data dengan pelan pada basis konsisten, query SQL dibelakang window akan diuji dan dijaga jika perlu. Permintaan perubahan biasanya disediakan oleh pengguna akhir. Perawatan aplikasi dilakukan oleh pengembang aplikasi, walaupun perubahan untuk aplikasi mungkin kadang-kadang direkomendasikan oleh administrator basis data.
posted by Rany NiezzZ @ 22.38   0 comments
"METODE PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA"

1. Metode Perancangan Tradisional

Kebanyakan metodologi yang sekarang ini yang digunakan adalah metode tradisional. Ada tiga tahapan utama yang terlibat pada metode tradisional, yaitu :
- Analisa kebutuhan
- Pemodelan data dan
- Normalisasi

Selama tahap analisa kebutuhan, riset dilakukan untuk menangkap semua kebutuhan bisnis ketika dihubungkan dengan sistem basis data yang diusulkan. Wawancara dilakukan oleh tim pengembangan untuk mengumpulkan informasi yang akan digunakan untuk merancang sistem basis data. Tahapan-Tahapan Wawancara :

- Tahap pemodelan data
Melibatkan ciptaan model data logis yang akan digunakan untuk menggambarkan struktur basis data fisik, atau proses normalisasi yang digunakan untuk menghapuskan (atau mengurangi sebanyak mungkin) data yang redundan.

- Tahap Analisa Kebutuhan
Dengan mengabaikan metodologi perancangan yang digunakan, pengumpulan kebutuhan (requirement-gathering) selalu (dan sungguh-sungguh) yang pertama mengambil ke arah perancangan suatu sistem informasi.

- Tahapan Normalisasi
Setelah model bisnis dikonversi ke dalam model data logik dan perancangan inisial dari
basis data fisik telah terjadi (model data fisik), ini mungkin penting untuk normalisasi isi
dari basis data.

2. Metode Barker
Metode Barker untuk perancangan basis data relasional menggunakan prinsip-prinsip yang
sama seperti metode relasional.

Ada 7 tahapan pada metode Barker yaitu:

a. Strategi
Strategi biasanya meliputi usaha perencanaan dalam perancangan. Pada tahap analisa, timpengembangan mewawancari pegawai untuk mengumpulkan semua kebutuhan bisnis, yangakan digunakan sebagai model untuk sistem. Selama tahapan perancangan, model fisikdirancang berdasarkan pada model logikal yang telah dirancang pada tahapan analisa.

b. Analisa
Dalam tahap ini , semua kebutuhan bisnis yang akan digunakan pada perancangan sistem yang berhubungan dengan tahap ini dikumpulkan, dan difokuskan pada keperluan pengguna akhir dankebutuhan bisnis, bukan pada sistem itu sendiri.

c. Perancangan
Tujuan dari tahapan perancangan pada metode Barker adalah perancangan skema secarafisik yang akan dibangun berdasarkan pada model bisnis yang ditetapkan selama tahapanstrategi dan analisa.

d. Pembangunan/ Pembuatan
Setelah tahapan perancangan telah komplit, selanjutnya adalah waktu pembuatan basis data.Pembuatan basis data termasuk pembuatan basis data aktual, yang telah dirancang di dalamlingkungan basis data fisik. Selama tahapan pembuatan, aspek implementasi basis datayang berikut akan benar-benar mempertimbangkan:
- ukuran tabel
- ukuran indeks
- keperluan komponen perangkat keras yang tersedia
- pendistribusian file-file basis data terkait pada perangkat keras

e. Dokumentasi
Mempelajari bagaimana menggunakan sistem yang baru dimana kemungkinan pengguna akhir di bawah tekanan, membuat tahapan dokumentasi dari proses perancangan lebih penting lagi. jika dokumentasi telah ditulis secara menyeluruh, maka pekerjaan dilibatkan untuk melatihpengguna akhir yang akan diperkecil.

f. Transisi
Tahapan transisi termasuk pencegahan sebelum tahapan perancangan yang menyediakantransisi lancar untuk basis data fisik yang telah diimplementasikan dan diuji ke dalam produksi. Proses dasar harus berlangsung selama tahapan transisi termasuk pengujianproduk, pengisian atau pengkonversian data, dan pelatihan pengguna akhir.

g. Produksi
Pada tahapan implementasi produksi, basis data dan aplikasi telah dirancang pada lingkungan produksi. Jangkauan pekerjaan termasuk pada pengkonversian basis data dan aplikasi basis data dari lingkungan pengujian sampai lingkungan produksi adalah biasanya kira-kira penyalinan isi lingkungan pengujian ke dalam lingkungan produksi.
posted by Rany NiezzZ @ 22.19   0 comments
Selasa, 27 Januari 2009
Pengertian MySQL

MYSQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.

posted by Rany NiezzZ @ 16.03   1 comments
KEUNGGULAN MySQL

Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web adalah karena ia memang cocok bekerja di lingkungan tersebut. Pertama, MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix. Sesuatu yang tidak dimiliki Access, misalnya—padahal Access amat popular di platform Windows. Banyak server Web berbasiskan Unix, ini menjadikan Access otomatis tidak dapat dipakai karena ia pun tidak memiliki kemampuan client-server/networking.

Kedua, fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi Web. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging. Atau jenis indeks field FULLTEXT, untuk full text searching. Atau sebutlah kekayaaan fungsi-fungsi builtinnya, mulai dari memformat dan memanipulasi tanggal, mengolah string, regex, enkripsi dan hashing. Yang terakhir misalnya, praktis untuk melakukan penyimpanan password anggota situs.

Ketiga, MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Soal kecepatan melakukan transaksi atau kinerja di kondisi load tinggi mungkin bisa diperdebatkan dengan berbagai benchmark berbeda, tapi kalau soal yang satu ini MySQL-lah juaranya. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, di mana di setiap request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi. Cobalah melakukan hal ini dengan Interbase atau bahkan Oracle. Maka dengan load beberapa request per detik saja server Web/database Anda mungkin akan segera menyerah karena tidak bisa mengimbangi beban ini.

posted by Rany NiezzZ @ 15.54   0 comments
Enam Tahap Utama Proses Basis Data
Terdapat enam tahap utama pada proses desain basis data yaitu :

1. Koleksi dan analisa kebutuhan
2. Desain basis data konseptual
3. Pemilihan DBMS
4. Pemetaan model data (disebut juga desain basis data logika)
5. Desain basis data fisik.
6. Implementasi dan tuning sistem basis data
posted by Rany NiezzZ @ 15.51   0 comments
Sabtu, 24 Januari 2009
ODBC (Open Database Connectivity)
ODBC merupakan suatu protokol yang berdasarkan database realtional SQL. Secara singkat, begitu suatu driver ODBC diinstall dari suatu produk database, maka dapat mengakses isi dari database tersebut tanpa harus mengetahui kerumitan dibaliknya.

ODBC dapat mengakses database apa saja apabila driver database tersebut sudah diinstall.

Meskipun demikian teorinya, masih banyak developer yang mengunakan interface lain seperti OLE DB dari Microsoft. ada 3 alasan utama yang menyebabkan developer enggan menggunakan ODBC, yaitu :

- Terbatas
ODBC biasanya mendefinisikan interface saat ODBC driver dikeluarkan. Sehingga apabila muncul fitur baru, ODBC tersebut tidak akan bisa digunakan untuk mengaksesnya.

- Lambat
Dengan interface yang rumit sekali tentunya akan lebih susah untuk mengoptimalkan suatu aplikasi pada platform tertentu. Developer lebih banyak menemui kesulitan saat ingin mengoptimalkan aplikasi mereka. Vendor database tertentu menawarkan solusi mereka sendiri untuk mengoptimalkan penggunaan database mereka.

- Kemungkinan sulit untuk digunakan
Low level fungsi API ODBC jelas menyulitkan developer, baik untuk menggunakan maupun untuk mempelajarinya.
posted by Rany NiezzZ @ 17.18   0 comments
Trigger
Trigger adalah prosedur tersimpan pada Microsoft SQL Server yang secara otomatis dijalankan apabila data di dalam tabel berubah karena eksekusi perintah SQL (INSERT, UPDATE atau DELETE).

Salah satu penggunaannya yang paling umum adalah untuk menerapkan pembatasan yang lebih kompleks dari yang telah diizinkan melalui pembatasan CHECK, yang berfungsi membatasi informasi yang disisipkan ke dalam kolom.
Trigger bisa dibuat bersama dengan perintah INSERT, yang akan melakukan query ke tabel lain dan mengembalikan nilai logik yang membantu membatasi data yang diberikan kepada kolom tertentu.

Sebagai contoh:
Trigger bisa dibuat untuk menjalankan replikasi, misalnya apabila ada sebuah baris disisipkan ke dalam database Z,
sebuah baris dengan informasi yang sama akan ditambahkan ke dalam database Y.
Atau
Apabila sebuah baris dihapus dari sebuah tabel,
Trigger akan menghapus baris lain yang berhubungan dengan baris tersebut pada tabel lain.

Trigger dibuat sebagai sebuah transaksi dan bisa dimundurkan apabila ada masalah yang dideteksi.Trigger adalah prosedur tersimpan pada Microsoft SQL Server yang secara otomatis dijalankan apabila data di dalam tabel berubah karena eksekusi perintah SQL (INSERT, UPDATE atau DELETE).
Salah satu penggunaannya yang paling umum adalah untuk menerapkan pembatasan yang lebih kompleks dari yang telah diizinkan melalui pembatasan CHECK, yang berfungsi membatasi informasi yang disisipkan ke dalam kolom.
Trigger bisa dibuat bersama dengan perintah INSERT, yang akan melakukan query ke tabel lain dan mengembalikan nilai logik yang membantu membatasi data yang diberikan kepada kolom tertentu.

Sebagai contoh:
Trigger bisa dibuat untuk menjalankan replikasi, misalnya apabila ada sebuah baris disisipkan ke dalam database Z,
sebuah baris dengan informasi yang sama akan ditambahkan ke dalam database Y.
Atau
Apabila sebuah baris dihapus dari sebuah tabel,
Trigger akan menghapus baris lain yang berhubungan dengan baris tersebut pada tabel lain.
Trigger dibuat sebagai sebuah transaksi dan bisa dimundurkan apabila ada masalah yang dideteksi.
posted by Rany NiezzZ @ 17.13   0 comments
Basis data
Basis data merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah sistem informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem basis data yang mendukungnya.
Proses perancangan basis data merupakan bagian dari siklus hidup basis data sebagai micro lifecycle.
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain yang digunakan untuk pencarian suatu data tertentu. Pada umumnya, pencarian data spesifik pada sistem basis data dapat dilakukan dengan menggunakan query. Kadang kala, seseorang membutuhkan inFormasi dari data-data yang bersifat kualitatif. Apabila hal ini terjadi maka basis data fuzzy menjadi solusi alternatif untuk menjawab ketidakpastian data. Basis data ini tetap menggunakan relasi standar, hanya saja diintegrasikan dengan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan inFormasi pada query.
posted by Rany NiezzZ @ 16.26   0 comments
Perancangan Basis data


Perancangan basis data dibagi menjadi 3 tahap (Kadir, 1999) yaitu :

1. Perancangan basis data secara konseptual, meliputi :

a) Perancangan entitas pada basis data

b) Perancangan hubungan antar entitas

c) Penerjemahan hubungan ke dalam entitas

2. Perancangan basis data secara logis

Merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke dalam model basis data yang akan dipakai.

3. Perancangan basis data secara fisik

Merupakan tahapan untuk menerapkan basis data secara logis ke basis data fisis yang tersimpan dalam media eksternal.





posted by Rany NiezzZ @ 14.55   0 comments
Sabtu, 17 Januari 2009
DATABASE
Database (Basis Data) adalah kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam mempresentasikan fenomena / fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu.

Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan, memberikan refleksi fakta-fakta yang terdapat di organisasi. Basis data mendeskripsikan state organisasi/perusahaan/sistem. Saat satu kejadian muncul di dunia nyata mengubah state organisasi/perusahaan/sistem, maka satu perubahan pun harus dilakukan terhadap data yang disimpan di basis data.

Basis data merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basis data. Pengelolaan basis data yang buruk dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.


Metodologi Perancangan Basis Data

Metodologi perancangan basis data adalah kumpulan teknik terorganisasi untuk pembuatan rancangan basis data. Teknik terorganisasi ini merupakan kumpulan tahap-tahapan yang memiliki aturan-aturan terurut. Teknik yang digunakan pada perancangan basis data dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Perancangan basis data tingkat logik.

b. Perancangan basis data tingkat fisik.


Perancangan basis data secara logik dimulai dengan penciptaan model konseptual dari organisasi dan seluruhnya tak bergantung rincian implementasi seperti perangkat lunak DBMS, program aplikasi, bahasa pemrograman, platform perangkat keras, dan pertimbangan fisik lainnya. Model konsep ini kemudian dipetakan menjadi model data secara logik yang telah dipengaruhi model data target basis data seperti model relasional.

Dalam perancangan basis data secara logik, kita dapat melakukannya dengan cara :

a. Menerapkan Normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui.

b. Langsung membuat model Entity-Relationship (ER).
Model data secara logik merupakan sumber informasi perancangan fisik. Model ini menyediakan perancang suatu kendaraan untuk pertimbangan dalam merancang basis data yang efisien.

Perancangan basis data secara fisik adalah proses memproduksi deskripsi implementasi basis data pada penyimpanan sekunder, mendeskripsikan struktur-struktur penyimpanan dan metode-metode pengaksesan dalam meningkatkan efektifitas pengaksesan. Pada tahap ini, perancangan fisik telah ditujukan untuk system DBMS tertentu. Perancangan basis data tingkat fisik sudah dikaitkan dengan platform dan perangkat lunak system manajemen basis data dimana basis data diimplementasikan.


Langkah-langkah Metodologi Perancangan Basis Data

Berikut adalah perancangan basis data relasional :
- Dimulai dari perancangan basis data logik untuk basis data relasional pada tahap 1 sampai dengan tahap 3.
- Perancangan dan implementasi basis data fisik untuk basis data relasional pada tahap 4 sampai dengan tahap 7.

a. Tahap 1
Membangun rancangan data konseptual lokal berdasarkan pandangan pemakai. Yaitu mengidentifikasikan himpunan entitas - himpunan entitas. Mengidentifikasikan keterhubungan-keterhubungan (relationship), mengidentifikasikan dan asosiasikan atribut-atribut pada entitas atau keterhubungan, menentukan domain atribut, menentukan atribut-atribut candidate key dan primary key, melakukan spesialisasi/generalisasi, menggambarkan diagram ER, melakukan review model data konsep dengan pemakai.

b. Tahap 2
Membangun dan validasi model data logik lokal. Yaitu memetakan model data konsep ke model data logik, melakukan turunan relasi-relasi dari model data logik, validasi model menggunakan normalisasi, validasi model berdasarkan transaksi – transaksi pemakai, menggambarkan ER nya, mendefinisikan kontsrain-konstrain (batasan-batasan) integritas, melakukan review model data logik dengan pemakai.

c. Tahap 3
Membangun dan validasi model data logik global. Yaitu menggabungkan model data logik lokal menjadi model global, validasi model data logik global, periksa untuk pertumbuhan masa datang, menggambarkan diagram ER akhir, melakukan review model logik global dengan pemakai.

d. Tahap 4
Menerjemahkan model data logik global untuk DBMS target. Yaitu merancang relasi-relasi basis untuk DBMS target, merancang aturan-aturan integritas untuk DBMS target.

e. Tahap 5
Merancang dan implementasi representasi fisik. Yaitu menganalisa transaksi-transaksi, memilih organisasi file, memilih indeks-indeks sekunder, mempertimbangkan penambahan redudansi yang terkendali, estimasikan ruang disk yang diperlukan.

f. Tahap 6
Merancang dan mengimplementasikan mekanisme pengamanan. Yaitu merancang view-view pemakai, merancang aturan-aturan pengaksesan.

g. Tahap 7
Memonitor dan menyesuaikan system yang sedang operasi.
posted by Rany NiezzZ @ 16.06   0 comments
about me
Foto Saya
Nama:
Lokasi: Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

anak pertama dari 5 bersaudara,baek hati,humoris,bawel ya kadang2 cih,,,and cekarang Q kul di STMIK CIC JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

Udah Lewat
Archives
Kata Mutiara
Andai terik tak jua hangatkan jiwa kan ku persembahkan hujan ini untukmu agar tetesnya basuhkan luka yang tersisa agar ceria sertai hidupmu
Sekilas Tentang Aqyu

Baik hati and ga sombong,humoris kadang2 nyebelin tapi ngangenin gitu dech,,,!!!.

Menunya Nie_ManiezzZ
Template by
Free Blogger templates
 
 
Get this widget!
By widgia.com
More widgets here