Get this widget!
BY widgia.com
More clock widgets here
 
 
Rabu, 28 Januari 2009
PRINSIP-PRINSIP DASAR YANG DIGUNAKAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA
- Menentukan kebutuhan untuk sistem
- Menjelaskan tujuan untuk sistem
- Mengumpulkan kebutuhan bisnis
- Mengubah kebutuhan bisnis ke kebutuhan sistem
- Merancang antarmuka aplikasi dan basis data
- Membangun, menguji, dan menerapkan aplikasi dan basis data
- Merancang antarmuka aplikasi dan basis data
- Membangun, menguji, dan menerapkan aplikasi dan basis data
posted by Rany NiezzZ @ 22.46   0 comments
PERAWATAN PADA BASIS DATA
Tingkatan perawatan sistem pada basis data ada 2:

1. Perawatan Basis Data
Melibatkan perawatan dari basis data back-end, yang terkait sebagian besar bagaimana data disimpan di dalam basis data dan bagaimana dia berkembang setelah periode waktu yang telah diberikan. Ketika data baru dibuat di dalam basis data dan data lama dihapus, maka fragmentasi telah terjadi. Salah satu tugas utama selama perawatan basis data adalah untuk memonitor/ mengawasi penggunaan dan perkembangan dari basis data, dan memelihara fragmentasi menjadi minimum. Juga, ini adalah penting untuk menjaga basis data setelah dia di implementasikan untuk mencoba meningkatkan keseluruhan kinerja untuk pengguna akhir. Perubahan yang mungkin terjadi pada basis data sepanjang hidupnya termasuk penambahan atau penghapusan tabel-tabel, kolom dan indeks basis data. Ini mungkin penting untuk merubah potongan struktur basis data seperti bisnis dan pengguna butuh perubahan. Permintaan perubahan biasanya disediakan oleh pengguna akhir atau tim pengembangan jika perubahan aplikasi juga sedang dibuat. Perubahan diimplementasikan dengan tim pengembangan dan administratorbasis data, perawatan basis data dilakukan oleh administrator basis data.

2. Perawatan Aplikasi
Melibatkan perawatan berkelanjutan dari sebuah aplikasi setelah dia pada awalnya ada tersedia untuk pengguna akhir. Kinerja penjagaan sebuah aplikasi mungkin dihubungkan pada cara aplikasi mengakses objek-objek di dalam basis data. Salah satu kebanyakan masalah kinerja yang umum dihubungkan dengan melibatkan aplikasi berdasar kode pemrograman dan SQL. Ada banyak cara untuk menulis kode untuk mengerjakan tugas yang sama. Sebagai contoh, jika
window pada aplikasi yaitu membaca, basis data meminta data dengan pelan pada basis konsisten, query SQL dibelakang window akan diuji dan dijaga jika perlu. Permintaan perubahan biasanya disediakan oleh pengguna akhir. Perawatan aplikasi dilakukan oleh pengembang aplikasi, walaupun perubahan untuk aplikasi mungkin kadang-kadang direkomendasikan oleh administrator basis data.
posted by Rany NiezzZ @ 22.38   0 comments
"METODE PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA"

1. Metode Perancangan Tradisional

Kebanyakan metodologi yang sekarang ini yang digunakan adalah metode tradisional. Ada tiga tahapan utama yang terlibat pada metode tradisional, yaitu :
- Analisa kebutuhan
- Pemodelan data dan
- Normalisasi

Selama tahap analisa kebutuhan, riset dilakukan untuk menangkap semua kebutuhan bisnis ketika dihubungkan dengan sistem basis data yang diusulkan. Wawancara dilakukan oleh tim pengembangan untuk mengumpulkan informasi yang akan digunakan untuk merancang sistem basis data. Tahapan-Tahapan Wawancara :

- Tahap pemodelan data
Melibatkan ciptaan model data logis yang akan digunakan untuk menggambarkan struktur basis data fisik, atau proses normalisasi yang digunakan untuk menghapuskan (atau mengurangi sebanyak mungkin) data yang redundan.

- Tahap Analisa Kebutuhan
Dengan mengabaikan metodologi perancangan yang digunakan, pengumpulan kebutuhan (requirement-gathering) selalu (dan sungguh-sungguh) yang pertama mengambil ke arah perancangan suatu sistem informasi.

- Tahapan Normalisasi
Setelah model bisnis dikonversi ke dalam model data logik dan perancangan inisial dari
basis data fisik telah terjadi (model data fisik), ini mungkin penting untuk normalisasi isi
dari basis data.

2. Metode Barker
Metode Barker untuk perancangan basis data relasional menggunakan prinsip-prinsip yang
sama seperti metode relasional.

Ada 7 tahapan pada metode Barker yaitu:

a. Strategi
Strategi biasanya meliputi usaha perencanaan dalam perancangan. Pada tahap analisa, timpengembangan mewawancari pegawai untuk mengumpulkan semua kebutuhan bisnis, yangakan digunakan sebagai model untuk sistem. Selama tahapan perancangan, model fisikdirancang berdasarkan pada model logikal yang telah dirancang pada tahapan analisa.

b. Analisa
Dalam tahap ini , semua kebutuhan bisnis yang akan digunakan pada perancangan sistem yang berhubungan dengan tahap ini dikumpulkan, dan difokuskan pada keperluan pengguna akhir dankebutuhan bisnis, bukan pada sistem itu sendiri.

c. Perancangan
Tujuan dari tahapan perancangan pada metode Barker adalah perancangan skema secarafisik yang akan dibangun berdasarkan pada model bisnis yang ditetapkan selama tahapanstrategi dan analisa.

d. Pembangunan/ Pembuatan
Setelah tahapan perancangan telah komplit, selanjutnya adalah waktu pembuatan basis data.Pembuatan basis data termasuk pembuatan basis data aktual, yang telah dirancang di dalamlingkungan basis data fisik. Selama tahapan pembuatan, aspek implementasi basis datayang berikut akan benar-benar mempertimbangkan:
- ukuran tabel
- ukuran indeks
- keperluan komponen perangkat keras yang tersedia
- pendistribusian file-file basis data terkait pada perangkat keras

e. Dokumentasi
Mempelajari bagaimana menggunakan sistem yang baru dimana kemungkinan pengguna akhir di bawah tekanan, membuat tahapan dokumentasi dari proses perancangan lebih penting lagi. jika dokumentasi telah ditulis secara menyeluruh, maka pekerjaan dilibatkan untuk melatihpengguna akhir yang akan diperkecil.

f. Transisi
Tahapan transisi termasuk pencegahan sebelum tahapan perancangan yang menyediakantransisi lancar untuk basis data fisik yang telah diimplementasikan dan diuji ke dalam produksi. Proses dasar harus berlangsung selama tahapan transisi termasuk pengujianproduk, pengisian atau pengkonversian data, dan pelatihan pengguna akhir.

g. Produksi
Pada tahapan implementasi produksi, basis data dan aplikasi telah dirancang pada lingkungan produksi. Jangkauan pekerjaan termasuk pada pengkonversian basis data dan aplikasi basis data dari lingkungan pengujian sampai lingkungan produksi adalah biasanya kira-kira penyalinan isi lingkungan pengujian ke dalam lingkungan produksi.
posted by Rany NiezzZ @ 22.19   0 comments
Selasa, 27 Januari 2009
Pengertian MySQL

MYSQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.

posted by Rany NiezzZ @ 16.03   1 comments
KEUNGGULAN MySQL

Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web adalah karena ia memang cocok bekerja di lingkungan tersebut. Pertama, MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix. Sesuatu yang tidak dimiliki Access, misalnya—padahal Access amat popular di platform Windows. Banyak server Web berbasiskan Unix, ini menjadikan Access otomatis tidak dapat dipakai karena ia pun tidak memiliki kemampuan client-server/networking.

Kedua, fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi Web. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging. Atau jenis indeks field FULLTEXT, untuk full text searching. Atau sebutlah kekayaaan fungsi-fungsi builtinnya, mulai dari memformat dan memanipulasi tanggal, mengolah string, regex, enkripsi dan hashing. Yang terakhir misalnya, praktis untuk melakukan penyimpanan password anggota situs.

Ketiga, MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Soal kecepatan melakukan transaksi atau kinerja di kondisi load tinggi mungkin bisa diperdebatkan dengan berbagai benchmark berbeda, tapi kalau soal yang satu ini MySQL-lah juaranya. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, di mana di setiap request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi. Cobalah melakukan hal ini dengan Interbase atau bahkan Oracle. Maka dengan load beberapa request per detik saja server Web/database Anda mungkin akan segera menyerah karena tidak bisa mengimbangi beban ini.

posted by Rany NiezzZ @ 15.54   0 comments
Enam Tahap Utama Proses Basis Data
Terdapat enam tahap utama pada proses desain basis data yaitu :

1. Koleksi dan analisa kebutuhan
2. Desain basis data konseptual
3. Pemilihan DBMS
4. Pemetaan model data (disebut juga desain basis data logika)
5. Desain basis data fisik.
6. Implementasi dan tuning sistem basis data
posted by Rany NiezzZ @ 15.51   0 comments
Sabtu, 24 Januari 2009
ODBC (Open Database Connectivity)
ODBC merupakan suatu protokol yang berdasarkan database realtional SQL. Secara singkat, begitu suatu driver ODBC diinstall dari suatu produk database, maka dapat mengakses isi dari database tersebut tanpa harus mengetahui kerumitan dibaliknya.

ODBC dapat mengakses database apa saja apabila driver database tersebut sudah diinstall.

Meskipun demikian teorinya, masih banyak developer yang mengunakan interface lain seperti OLE DB dari Microsoft. ada 3 alasan utama yang menyebabkan developer enggan menggunakan ODBC, yaitu :

- Terbatas
ODBC biasanya mendefinisikan interface saat ODBC driver dikeluarkan. Sehingga apabila muncul fitur baru, ODBC tersebut tidak akan bisa digunakan untuk mengaksesnya.

- Lambat
Dengan interface yang rumit sekali tentunya akan lebih susah untuk mengoptimalkan suatu aplikasi pada platform tertentu. Developer lebih banyak menemui kesulitan saat ingin mengoptimalkan aplikasi mereka. Vendor database tertentu menawarkan solusi mereka sendiri untuk mengoptimalkan penggunaan database mereka.

- Kemungkinan sulit untuk digunakan
Low level fungsi API ODBC jelas menyulitkan developer, baik untuk menggunakan maupun untuk mempelajarinya.
posted by Rany NiezzZ @ 17.18   0 comments
Trigger
Trigger adalah prosedur tersimpan pada Microsoft SQL Server yang secara otomatis dijalankan apabila data di dalam tabel berubah karena eksekusi perintah SQL (INSERT, UPDATE atau DELETE).

Salah satu penggunaannya yang paling umum adalah untuk menerapkan pembatasan yang lebih kompleks dari yang telah diizinkan melalui pembatasan CHECK, yang berfungsi membatasi informasi yang disisipkan ke dalam kolom.
Trigger bisa dibuat bersama dengan perintah INSERT, yang akan melakukan query ke tabel lain dan mengembalikan nilai logik yang membantu membatasi data yang diberikan kepada kolom tertentu.

Sebagai contoh:
Trigger bisa dibuat untuk menjalankan replikasi, misalnya apabila ada sebuah baris disisipkan ke dalam database Z,
sebuah baris dengan informasi yang sama akan ditambahkan ke dalam database Y.
Atau
Apabila sebuah baris dihapus dari sebuah tabel,
Trigger akan menghapus baris lain yang berhubungan dengan baris tersebut pada tabel lain.

Trigger dibuat sebagai sebuah transaksi dan bisa dimundurkan apabila ada masalah yang dideteksi.Trigger adalah prosedur tersimpan pada Microsoft SQL Server yang secara otomatis dijalankan apabila data di dalam tabel berubah karena eksekusi perintah SQL (INSERT, UPDATE atau DELETE).
Salah satu penggunaannya yang paling umum adalah untuk menerapkan pembatasan yang lebih kompleks dari yang telah diizinkan melalui pembatasan CHECK, yang berfungsi membatasi informasi yang disisipkan ke dalam kolom.
Trigger bisa dibuat bersama dengan perintah INSERT, yang akan melakukan query ke tabel lain dan mengembalikan nilai logik yang membantu membatasi data yang diberikan kepada kolom tertentu.

Sebagai contoh:
Trigger bisa dibuat untuk menjalankan replikasi, misalnya apabila ada sebuah baris disisipkan ke dalam database Z,
sebuah baris dengan informasi yang sama akan ditambahkan ke dalam database Y.
Atau
Apabila sebuah baris dihapus dari sebuah tabel,
Trigger akan menghapus baris lain yang berhubungan dengan baris tersebut pada tabel lain.
Trigger dibuat sebagai sebuah transaksi dan bisa dimundurkan apabila ada masalah yang dideteksi.
posted by Rany NiezzZ @ 17.13   0 comments
Basis data
Basis data merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah sistem informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem basis data yang mendukungnya.
Proses perancangan basis data merupakan bagian dari siklus hidup basis data sebagai micro lifecycle.
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain yang digunakan untuk pencarian suatu data tertentu. Pada umumnya, pencarian data spesifik pada sistem basis data dapat dilakukan dengan menggunakan query. Kadang kala, seseorang membutuhkan inFormasi dari data-data yang bersifat kualitatif. Apabila hal ini terjadi maka basis data fuzzy menjadi solusi alternatif untuk menjawab ketidakpastian data. Basis data ini tetap menggunakan relasi standar, hanya saja diintegrasikan dengan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan inFormasi pada query.
posted by Rany NiezzZ @ 16.26   0 comments
Perancangan Basis data


Perancangan basis data dibagi menjadi 3 tahap (Kadir, 1999) yaitu :

1. Perancangan basis data secara konseptual, meliputi :

a) Perancangan entitas pada basis data

b) Perancangan hubungan antar entitas

c) Penerjemahan hubungan ke dalam entitas

2. Perancangan basis data secara logis

Merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke dalam model basis data yang akan dipakai.

3. Perancangan basis data secara fisik

Merupakan tahapan untuk menerapkan basis data secara logis ke basis data fisis yang tersimpan dalam media eksternal.





posted by Rany NiezzZ @ 14.55   0 comments
Sabtu, 17 Januari 2009
DATABASE
Database (Basis Data) adalah kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam mempresentasikan fenomena / fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu.

Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan, memberikan refleksi fakta-fakta yang terdapat di organisasi. Basis data mendeskripsikan state organisasi/perusahaan/sistem. Saat satu kejadian muncul di dunia nyata mengubah state organisasi/perusahaan/sistem, maka satu perubahan pun harus dilakukan terhadap data yang disimpan di basis data.

Basis data merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basis data. Pengelolaan basis data yang buruk dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.


Metodologi Perancangan Basis Data

Metodologi perancangan basis data adalah kumpulan teknik terorganisasi untuk pembuatan rancangan basis data. Teknik terorganisasi ini merupakan kumpulan tahap-tahapan yang memiliki aturan-aturan terurut. Teknik yang digunakan pada perancangan basis data dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Perancangan basis data tingkat logik.

b. Perancangan basis data tingkat fisik.


Perancangan basis data secara logik dimulai dengan penciptaan model konseptual dari organisasi dan seluruhnya tak bergantung rincian implementasi seperti perangkat lunak DBMS, program aplikasi, bahasa pemrograman, platform perangkat keras, dan pertimbangan fisik lainnya. Model konsep ini kemudian dipetakan menjadi model data secara logik yang telah dipengaruhi model data target basis data seperti model relasional.

Dalam perancangan basis data secara logik, kita dapat melakukannya dengan cara :

a. Menerapkan Normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui.

b. Langsung membuat model Entity-Relationship (ER).
Model data secara logik merupakan sumber informasi perancangan fisik. Model ini menyediakan perancang suatu kendaraan untuk pertimbangan dalam merancang basis data yang efisien.

Perancangan basis data secara fisik adalah proses memproduksi deskripsi implementasi basis data pada penyimpanan sekunder, mendeskripsikan struktur-struktur penyimpanan dan metode-metode pengaksesan dalam meningkatkan efektifitas pengaksesan. Pada tahap ini, perancangan fisik telah ditujukan untuk system DBMS tertentu. Perancangan basis data tingkat fisik sudah dikaitkan dengan platform dan perangkat lunak system manajemen basis data dimana basis data diimplementasikan.


Langkah-langkah Metodologi Perancangan Basis Data

Berikut adalah perancangan basis data relasional :
- Dimulai dari perancangan basis data logik untuk basis data relasional pada tahap 1 sampai dengan tahap 3.
- Perancangan dan implementasi basis data fisik untuk basis data relasional pada tahap 4 sampai dengan tahap 7.

a. Tahap 1
Membangun rancangan data konseptual lokal berdasarkan pandangan pemakai. Yaitu mengidentifikasikan himpunan entitas - himpunan entitas. Mengidentifikasikan keterhubungan-keterhubungan (relationship), mengidentifikasikan dan asosiasikan atribut-atribut pada entitas atau keterhubungan, menentukan domain atribut, menentukan atribut-atribut candidate key dan primary key, melakukan spesialisasi/generalisasi, menggambarkan diagram ER, melakukan review model data konsep dengan pemakai.

b. Tahap 2
Membangun dan validasi model data logik lokal. Yaitu memetakan model data konsep ke model data logik, melakukan turunan relasi-relasi dari model data logik, validasi model menggunakan normalisasi, validasi model berdasarkan transaksi – transaksi pemakai, menggambarkan ER nya, mendefinisikan kontsrain-konstrain (batasan-batasan) integritas, melakukan review model data logik dengan pemakai.

c. Tahap 3
Membangun dan validasi model data logik global. Yaitu menggabungkan model data logik lokal menjadi model global, validasi model data logik global, periksa untuk pertumbuhan masa datang, menggambarkan diagram ER akhir, melakukan review model logik global dengan pemakai.

d. Tahap 4
Menerjemahkan model data logik global untuk DBMS target. Yaitu merancang relasi-relasi basis untuk DBMS target, merancang aturan-aturan integritas untuk DBMS target.

e. Tahap 5
Merancang dan implementasi representasi fisik. Yaitu menganalisa transaksi-transaksi, memilih organisasi file, memilih indeks-indeks sekunder, mempertimbangkan penambahan redudansi yang terkendali, estimasikan ruang disk yang diperlukan.

f. Tahap 6
Merancang dan mengimplementasikan mekanisme pengamanan. Yaitu merancang view-view pemakai, merancang aturan-aturan pengaksesan.

g. Tahap 7
Memonitor dan menyesuaikan system yang sedang operasi.
posted by Rany NiezzZ @ 16.06   0 comments
about me
Foto Saya
Nama:
Lokasi: Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

anak pertama dari 5 bersaudara,baek hati,humoris,bawel ya kadang2 cih,,,and cekarang Q kul di STMIK CIC JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

Udah Lewat
Archives
Kata Mutiara
Andai terik tak jua hangatkan jiwa kan ku persembahkan hujan ini untukmu agar tetesnya basuhkan luka yang tersisa agar ceria sertai hidupmu
Sekilas Tentang Aqyu

Baik hati and ga sombong,humoris kadang2 nyebelin tapi ngangenin gitu dech,,,!!!.

Menunya Nie_ManiezzZ
Template by
Free Blogger templates
 
 
Get this widget!
By widgia.com
More widgets here